Yang indah hanya sementara.... yang abadi adalah kenangan..... yang tulus adalah sanubari.... tak mudah mencari yang hilang dan tak mudah mengejar impian..... namun yang tersulit adalah mempertahankan apa yang ada.......karena yang tergenggam bisa terlepas dan yang terikat terkadang terpisah....jika kamu tak dapat memiliki apa yang kamu sukai...... maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini, karena lebih baik menyukai apa yang ada dari pada berharap yang tidak ada dan tak pasti......... :)

Minggu, 13 November 2011

Prolog "DRACULA MY LOVE"

1897
    Tujuh tahun telah berlalu sejak malam pertama dia datang ke kamarku. Tujuh tahun yang panjang sejak serentetan kejadian  yang menghantui , luar biasa, dan menakutkan. Kejadian-kejadian yang aku yakin tak seorang pun akan percaya, sebesar apa pun upaya kami untuk mencatatnya. Catatan jurnal kami-milikku dan miliknya-yang selalu kubaca ulang dari waktu ke waktu, adalah pengingat bagi diriku sendiri bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi, bahwa aku tidak sekedar mengkhayalkannya.
    Terkadang, ketika melihat kabut putih bergulung di taman bawah, ketika sekelebat bayangan melintasi dinding pada  malam hari, atau ketika melihat pusaran debu berputar diredupnya sinar bulan, aku masih mendapati diriku terkejut dan waspada. Jonathan akan meremas tanganku dan memberikan tatapan hening yang menenangkan, seakan memberitahuku bahwa dia mengerti, bahwa kami aman. Tetapi, ketika dia kembali membaca di samping perapian, dadaku kembali berdebar, dan aku dipenuhi, tidak hanya rasa penghargaan bahwa Jonathan mengetahui apa yang kurasakan, tetapi juga sesuatu yang lain ... kerinduan. Ya, kerinduan.
Catatan yang kusimpan-jurnal yang dengan hati-hati kutulis dengan steno, dan kemudian kuketik agar dapat dibaca orang lain-bukanlah kebenaran yang utuh; bukan kebenaran milikku. Beberapa pemikiran dan pengalaman terlalu pribadi untuk dibagi dengan orang lain; beberapa hasrat terlalu mengguncang untuk diakui, bahkan kepada diriku sendiri. Jika kuungkapkan kepada Jonathan, aku tahu aku akan kehilangan dirinya selamanya, seyakin aku akan  kehilangan penilaian baik dari masyarakat.
    Aku tahu yang suamiku inginkan-yang semua pria inginkan. Bagi seorang wanita-lajang atau sudah menikah-untuk dicintai dan dihormati, dia harus tanpa dosa: suci pikiran, jiwa, dan raga. Dan seperti itulah aku, hingga dia masuk dalam kehidupanku. Di satu saat, aku takut padanya. Di saat yang lain, aku mencacinya. Meskipun begitu, bahkan ketika aku tahu siapa dirinya dan apa yang dia inginkan, aku tidak dapat mengingkari bahwa aku mencintainya.
    Aku tidak akan pernah melupakan keajaiban yang terjadi saat berada di pelukannya, daya tarik magnetis saat matanya menatapku, atau saat berputar di lantai dansa dalam rengkuhannya. Aku masih gemetar bahagia ketika mengingat sensasi memabukkan saat bepergian bersamanya dalam kecepatan cahaya. Sentuhan lembutnya membuatku terkesiap dalam kebahagiaan dan hasrat tak terbayangkan. Tetapi, saat yang menakjubkan adalah percakapan kami yang berlangsung berjam-jam, waktu yang tercuri ketika kami saling mengungkapkan diri kami yang paling pribadi, dan mengetahui semua kesamaan di antara kami.
    Aku mencintainya. Aku mencintainya dengan penuh hasrat, amat sangat, dari jiwaku yang terdalam, dan dengan setiap degup jantungku. Saat itulah, aku merasa gugup, dengan senang hati menyerahkan kehidupan manusia ini untuk bersamanya selamanya.
    Akan tetapi....
    Selama bertahun-tahun, kebenaran tentang hal sesungguhnya terjadi telah membebani pikiranku, mengambil kebahagiaan ku, mencuri nafsu makanku, dan melenyapkan kantukku. Aku sadar, perasaan bersalah ini tak bisa kusimpan lebih lama lagi. Aku harus mengungkapkannya di atas kertas, dan tak seorang pun boleh mengetahuinya. Satu hal yang pasti, hanya dengan tulisanlah aku akan bebas mengungkapkannya.

Selasa, 04 Oktober 2011

JENDELA SANG ROH POHON

"Orang itu berbalut cahaya biru, dia seperti akan menangkap orang itu dengan tangannya, aku merasa telah melihat gabaran yang belum pernah ku lihat sebelumnya... Tanpa sadar aku menutup mata". Saat ini, jantung ku seakan berhenti, terkadang hal ini menyiksa ku. Lelah sampai tak bisa diungkapkan kata-kata. Jika ku tutup mata lagi mata ini, terdengar suara gesekan daun. Itu pohon ek besar, pohon itu sudah ada sejak aku kecil hingga sekarang. Pohon itu ada bersama ku.
Di halaman kuil dewa dekat rumah, ada pohon ek besar dan tua. Itu jadi tempat main yang cocok bagi anak-anak, menerobos akarnya atau memanjatnya. Di bawah pohon yang berdesir lembut, disanalah orang itu ada. Orang itu selalu ada di sana, tak lama kemudian aku sadar, bahwa wujudnya cuma terlihat oleh ku. Aku berbeda dengan yang lain, aku mempunyai penyakit jantung, mungkin ini juga hal yang seperti itu, begitulah menurut penjelasan ku sendiri. Aku tidak bisa bermain seperti anak-anak lainnya, cuma dengan mengejar sosoknya, aku sudah senang. Sejalan waktu, dia tersenyum pada ku, kadang-kadang sekali dia juga bercerita, suara itu berbisik seakan berbunyi di dalam angin.
Pada suatu ketika, terdengar kabar bahwa pohon ek besar itu akan ditebang karena ada pelebaran jalan, mendengar hal itu aku berusaha untuk menghalanginya, tetapi saat itu aku tumbang karena serangan jantung dan seharusnya pada saat itu aku tidak bisa selamat, tetapi ada keajaiban terjadi. Beberapa hari kemudian, orang-orang yang bermaksud menghilangkan pohon ek untuk pelebaran jalan terus menerus mengalami luka parah, penebangan dihentikan dan jalan dibuat dengan menghindari pohon ek.
Waktu itu dokter memvonis bahwa aku hanya dapat bertahan sampai umur 4-5 tahun. Tapi sampai umur 15 tahun aku masih tetap hidup. pada saat kejadian itu, aku seperti ditenangkan oleh pohon ek, benar, saat itu aku mendengar suara mu "akan ku bagi nyawa ku untuk mu". Ku sadari sejak dulu kau pohon ek tua ini. Tapi, kenapa wajah mu seperti itu? Apa yang membuat mu sedih begitu? Apa karena tidak bisa berjumpa dengan orang itu?
Entah sejak kapan hal itu. Saat itu, jiwa mu menyatu dengan ku. Kau mencintai orang itu dan ingin mendekapnya di lengan mu, padahal yang menginginkan lengan mu itu aku. Nyawa ku, ku dapat dari mu, karena itu aku ingin berakhir dalam diri mu. Aku tahu kalau api nyawa yang kau berikan pada ku sebentar lagi akan padam, selagi sempat aku harus membalas budi mu, aku akan mencari orang itu.
Sosok orang itu mengambang dalam cahaya biru, cantik sekali, orang yang sangat menakjubkan. Jika bertemu aku akan segera tahu. Tapi dicari bagaimana pun dan dimna pun orang itu tidak ku temukan. Hari terakhir semakin dekat, rambut ku sudah tumbuh lebih panjang. Akhirnya ku putuskan aku mau merubah diri ku, setidak nya menyerupai orang itu, tapi semua yang ku lakukan gagal, sampai ibu membantu ku. Tiba-tiba aku sadar, aku ingat, itu yang ku lihat itu di dalam lorong akar, itu aku. Itu masa depan yang ku intip dari jendela sang roh pohon. Sekarang, saat ini dan selamanya aku akan bersama mu...
Sejak itu, tak seorang pun pernah melihat sosok Evelin lagi. Tak lama kemudian, pohon ek mengakhiri masa hidupnya, dan di dalam kayu busuk yang sudah roboh ditemukan hiasan rambut seorang gadis, hiasan rambut yang sama dengan yang dipakai Evelin terakhir kali.

THE NECROMANCER

Saat terjadinya Litha semakin dekat. Para Tetua Gelap semakin kuat. Josh dan Shopie Newman akhirnya kembali ke San Francisco, setelah petualangantanpa henti di Ojai, Paris, hingga London. Mereka menyadari bahwa ada lebih dari sekedar butiran kebenaran dari setiap mitos dan legenda. Pengalaman dan ilmu yang mereka peroleh dalam seminggu terakhir, membuat keduanya bingung akan masa depan mereka. Si kembar belum menguasai seluruh sihir yang diperlukan untuk menghadapi para Tetua Gelap, sementara Dr. John Dee masih terus mengejar mereka tanpa lelah.

Sementara itu di London, Dr. John Dee, yang untuk kesekian kalinya gagal melaksanakan tugas dari majikan Tetuanya, kini dinyatakan sebagai buronan dan berbalik dikejar oleh sekian banyak makhluk buas. Namun, Dee mempunyai rencananya sendiri untuk menguasai dunia. Dan salah satunya adalah dengan cara menculik dan menghipnotis Josh Newman yang mempunyai aura emas dan mengajarinya Necromancy, seni membangkitkan mereka yang telah mati.

Senin, 03 Oktober 2011

GREENSLEEVES

"Alas, my love, ye do me wrong to cast me off discourteoustly... And I have loved you so long, delighting in your companie... Greensleeves was all my joy, Greensleeves was my delight, Greensleeves was my heart of gold... I have been readie at your hang, to grant what ever you would crave... I have waged life and land, your love and good will for to have... Greensleeves, now farewell adieu..."

Aduhai, cinta ku, engkau keliru telah menyingkirkan ku dengan begitu kejam... Dan aku telah terlanjur mencintai mu sekian lama, menikmati keberadaan mu di samping ku... Greensleeves kau lah kegembiraan ku, Greensleeves kau lah kebahagiaan ku, Greensleeves kau lah hati emas ku... Aku selalu siap di dekat mu, untuk memberikan apapun yang kau pinta... Aku telah mempertaruhkan hidup dan tanah ku, demi cinta mu dan sambutan baik mu... Greensleeves, kini selamat tinggal sayang...

INCA THE ILLUSION KINGDOM

"Dulu, kalau Pirakocha sang pencipta melahirkan sepasang lelaki dan perempuan dari batu berjendela tiga Tanpu Tokko, mereka akan menjadi nenek moyang Inca. Mereka berdua akan mengikuti burung keramat dan menjinjing tongkat emas di tangan kanannya, inti sari dari Kusko. Dan tempat mereka menancapkan tongkat telah ditakdirkan sebagai ibukota Inca".
Wako, gadis yang pernah mengikuti pamannya melakukan ekspedisi di Kerajaan Inca, suatu pagi mendapatkan barang kiriman berbentuk telur. Setelah dibuka telur tersebut ternyata menetaskan Luna si manusia burung. Tujuan kedatangan Luna tersebut untuk membawa Wako kembali ke Kerajaan Inca. Setelah itu kehidupan Wako pun berubah....

MOON FLOWER PRINCESS

....aku jadi teringat kembali, setelah kematian ibu ku, karena ditakut-takuti orang-orang, aku sering dikurung di ruang gelap. Karena saat lahir jantung ku tidak berdetak, demi menyelamatkan ku, ibu ku memanggil iblis sehingga jantungku bisa hidup kembali berkat pertukaran dengan nya "tapi ada syaratnya". "Saat berumur 16 tahun, gadis itu akan menjadi santapan ku", setelah iblis meminjamkan jantungnya kepadaku, muncullah tato "bunga" ini di dada ku. Dan waktu pun terus bergulir, saat ini umur ku sudah 15 tahun...Seharusnya aku sudah mati sejak dulu, aku juga tahu ini permohonan yang tidak mungkin bisa terwujud..." Aku tak mau mati di tempat seperti itu". Aku kabur di tengah kegelapan malam, di sana lah aku bertemu Ravi, penyelamat yang memungut ku sejak kecil. Di tengah kegelapan malam padang pasir, sosoknya yang diterangi cahaya bulan waktu itu, terlihat begitu indah.  Dia orang pertama yang memanggil nama ku, bukan sebagai gadis betato "bunga"....Itu pertama kalinya aku merasakan kehangatan tangan seseorang yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya, hari ni pun aku berdoa pada bunga dan bulan, supaya kehangatan itu tidak akan pernah hilang selamanya.......

Minggu, 02 Oktober 2011

Novel "VAMPIR(The Kiss Of Blood)" By BRIGITTE MELZER

Kisah roman klasik dari daerah terpancil di dataran tinggi Skotlandia. Sejak serangan percobaan pembunuhan terhadap seorang bangsawan muda, Catherine terjebak dalam lika-liku persengkokolan yang menegangkan. Seorang pembunuh yang tidak lazim berkeliaran, yang bersembunyi di kastil, pembunuh yang bangkit dari dalam kuburnya, yang kemudia mengubah hidup Catherine dengan ciuman maut berdarahnya untuk selamanya...
Brigitte Melzer merangkum latar belakang cerita di daratan tinggi Skotlandia pada abad ke-18 dengan kisah percintaan, kekuasaan, kerasukan dan rayuan atau bujukan gaib menjadi sebuah roman vampir yang sangat menarik.